KABUPATEN CIREBON -- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pembukaan Rekening Tabungan, Sosialisasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Aktivasi BJB DIGI kepada Calon ASN Guru PPPK di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, bertempat di Convention Hall UMC Watubelah, Selasa (11/7/2023).

Tampak hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon dan Pimpinan Bank BJB Cabang Sumber pada acara tersebut.

Dalam sambutannya, Imron menyampaikan bahwa menjadi guru merupakan pekerjaan yang mulia.

"Guru juga harus bisa menjadi suri tauladan yang baik untuk muridnya. Selain itu, ibu dan bapak guru harus menjadi perekat bangsa dan agen perubahan bagi sekitarnya," ujar Imron.

Imron juga mengucapkan selamat kepada guru yang akan dilantik menjadi PPPK. "Kepada ibu dan bapak guru selamat berjuang, selamat mengabdi untuk bangsa dan negara," imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto menjelaskan, bahwa pengangkatan ASN PPPK di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon kali ini merupakan pengangkatan yang ketiga.

"Ini adalah pengangkatan PPPK yang ketiga sebanyak 965 orang, sebelumnya yang pertama itu sebanyak 1716, kemudian tahap kedua 2665,” jelas Ronianto.

Senada dengan Imron, Ronianto juga mengucapkan selamat atas diangkatnya 965 orang guru menjadi pegawai ASN PPPK.

"Kami ucapkan selamat dan selamat bergabung dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, ditunggu karya bapak dan ibu sekalian di dunia pendidikan," lanjutnya.

Selain itu, dirinya juga berharap, dengan banyaknya guru yang diangkat menjadi ASN PPPK akan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Cirebon.

Pimpinan Bank BJB Cabang Sumber, Taupan Selamat Wibawa menjelaskan, bahwa pengangkatan ASN PPPK di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon merupakan yang terbesar dan terbanyak di Indonesia.

"Pengangkatan ASN PPPK untuk lingkungan Dinas Pendidikan di Kabupaten Cirebon merupakan yang terbesar dan terbanyak di seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia," jelas Taupan. (DISKOMINFO)